Topik 6 Aksi Nyata Perspektif Sosiokultural dalam Pendidikan Indonesia

Sumber: Youtube Lentera Indonesia

Sumber: Youtube Lentera Indonesia


Nama : Nurhayati

NIM : 2398014883

TOPIK 6_AKSI NYATA

Berikut hasil refleksi setelah mempelajari topik 6 Perspektif Sosiokultural dalam Pendidikan:

1. Mulai Dari Diri: apa yang Anda pikirkan tentang topik ini sebelum memulai proses pembelajaran?

Sebelum memulai pembelajaran perspektif sosiokultural topik 6 ini, hal yang saya pikirkan yakni bagaimana mengaitkan isu-isu penyelenggaraan pendidikan dan pembelajaran di sekolah dengan pendekatan, strategi, metode, dan teknik, serta materi pembelajaran yang diterapkan sebagai Scaffolding pada ZPD dalam perspektif sosial, budaya, ekonomi dan politik, serta bagaimana faktor faktor ini mempengaruhi pendidikan di Indonesia.

Ketika saya menangani isu-isu yang terkait dengan penyampaian pengajaran dan pembelajaran di sekolah dari sudut pandang sosial, budaya, ekonomi, dan politik, saya menganalisis isu-isu tersebut dan kemudian mengatasi isu-isu tersebut. Jika saya belajar dengan baik, saya bisa menerapkannya. Hal ini sangat penting bagi saya untuk menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan efektif. Kemudian saya dapat menyusun strategi belajar yang cocok dan tepat.

Selanjutnya dalam menggunakan metode pembelajaran disesuaikan dengan kebutuhan yang ada pada siswa pada saat proses pembelajaran. Pemilihan metode yang interaktif, kolaboratif, dan memberikan ruang bagi siswa untuk mengajukan pertanyaan dan konsep sulit akan membantu memperkuat kerangka ZPD. Model pembelajaran dan simulasi berbasis masalah memberikan kesempatan kepada siswa untuk menerapkan pengetahuannya pada situasi kehidupan nyata, memperdalam pemahamannya dan berhasil mencapai tujuan pembelajarannya.

2.      Eksplorasi Konsep: apa yang Anda pelajari dari konsep yang Anda pelajari dalam topik ini?

Hal yang saya pelajari dari topik ini yakni tentang isu-isu penyelenggaraan pendidikan dan pembelajaran di sekolah dalam perspektif sosial, budaya, ekonomi dan politik dalam pendidikan di Indonesia yang mempertimbangkan kembali penyelenggaraan belajar mengajar di sekolah untuk memastikan tidak adanya disparitas akses dan mutu pendidikan antar wilayah, khususnya antar perkotaan dan pedesaan, baik dari sisi sosial, budaya, ekonomi, dan politik. Secara umum kesenjangan mencakup kurangnya infrastruktur, ketersediaan guru, dan fasilitas yang digunakan untuk proses pembelajaran.

Pendidikan serta pengajaran di Indonesia yang telah terjadi berbagai perubahan kurikulum masih mengutamakan pembelajaran konstruktivis dimana siswa mengkonstruksi pengetahuannya sendiri, namun pembelajaran di Indonesia lebih banyak menggunakan metode ceramah. Guru mengajarkan konsep, namun siswa cenderung menirunya tanpa menyadari potensinya. Selain itu hal yang masih umum di Indonesia, adalah keterbatasan fasilitas di beberapa daerah dapat menjadi hambatan dalam pemerataan pendidikan. Oleh karena itu, kita perlu melakukan investasi lebih lanjut, termasuk infrastruktur pendidikan, untuk memastikan akses yang setara bagi semua siswa. Dalam pembelajaran, guru perlu memperhatikan kebutuhan siswa, mengembangkan strategi dan desain pembelajaran yang disesuaikan dengan latar belakang siswa, serta menciptakan lingkungan belajar yang bermanfaat bagi siswa.

3.    Ruang Kolaborasi: apa yang Anda pelajari lebih lanjut bersama dengan rekan-rekan Anda dalam ruang kolaborasi?

Hal yang kami pelajari dalam ruang kolaborasi ini belajar menyampaikan pandangan masing-masing anggota kelompok tentang isu-isu penyelenggaraan pendidikan dan pembelajaran di sekolah dalam perspektif sosial, budaya, ekonomi dan politik yang mempengaruhi proses pendidikan serta pembelajaran. Topik ini membahas isu-isu politik, sosial,ekonomi, dan budaya yang mempengaruhi pendidikan dan pembelajaran. Dari isu-isu tersebut memberi pemahaman bahwa kita sebagai pendidik harus melihat dan menyikapi suatu isu yang berkaitan dengan pendidikan melalui berbagai sudut pandang, karena hal tersebut sangat berguna bagi pendidik ketika melaksanakan pembelajaran.

Dari hasil belajar dalam ruang kolaborasi ini kami menyimpulkan bahwa secara keseluruhan kesiapan anggota kelompok 4 dalam mengajar dengan memperhatikan isu-isu penyelenggaraan pendidikan dan pembelajaran di sekolah, dari sudut pandang sosial, budaya, ekonomi, dan politik pada peserta didik, merupakan hal yang sangat esensial. Hal ini disadari sebab kami sebagai pendidik menyadari bahwa aspek tersebut juga memiliki dampak yang signifikan terhadap proses pembelajaran. Jika tergambar pada tingkat kesiapan untuk mengajar. Nurhayati menilai kesiapannya dalam skala 1-10 sebesar 8,5, sedangkan Novia memberikan nilai kesiapan sebesar 8 dan Nalaratih sebesar 8,3.

4.  Demonstrasi Kontekstual: apa hal penting yang Anda pelajari dari proses demonstrasi kontekstual yang Anda jalani bersama kelompok (bisa tentang materi, rekan, dan diri sendiri)?

Hal penting yang saya pelajari dalam demonstrasi kontekstual  ini yakni persamaan dan perbedaan pandangan tentang isu-isu penyelenggaraan pendidikan dan pembelajaran di sekolah dalam perspektif sosial, budaya, ekonomi dan politik yang mempengaruhi proses pendidikan. Serta persamaan dan perbedaan pandangan tentang mengajar dengan memperhatikan isu-isu penyelenggaraan pendidikan dan pembelajaran di sekolah dalam perspektif sosial, budaya, ekonomi dan politik pada peserta didik.

Selain itu, saya belajar cara memberikan apresiasi dengan saling memberikan penilaian kepada kelompok lain saat presentasi. Semua kelompok sudah mempresentasikan hasil dengan baik dan jawaban yang diberikan mampu menjawab pertanyaan dari konsep dan topik perspektif sosiokultural.

5.      Elaborasi Pemahaman: Sejauh ini, apa yang sudah Anda pahami tentang topik ini? Apa hal baru yang Anda pahami atau yang berubah dari pemahaman di awal sebelum pembelajaran dimulai? Apa yang ingin Anda pelajari lebih lanjut?

Hal yang saya pahami yakni dalam topik pembahasan ini menguraikan tentang permasalahan yang berkaitan dengan pelaksanaan belajar mengajar di sekolah dari sudut pandang sosial, budaya, ekonomi dan politik, dan permasalahan tersebut berkaitan dengan pelaksanaan belajar mengajar di sekolah khususnya kebijakan pemerintah. Dengan mempertimbangkan berbagai sudut pandang sosial, budaya, ekonomi, dan politik, penyelenggara pendidikan dapat mengambil keputusan yang tepat mengenai kebijakan pendidikan yang akan dilaksanakan. Sebagai pendidik, kita perlu melihat permasalahan dari sudut pandang yang berbeda dan menyikapi secara bijak isu-isu terkait pendidikan. Selain itu, perbedaan latar belakang sosial, budaya, ekonomi dan politik juga dapat mempengaruhi karakteristik siswa, sehingga pendidik harus mempertimbangkan hal ini ketika melaksanakan pembelajaran di sekolah dan harus mampu merancang pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhannya agar pendidik tidak salah dalam mengambil keputusan terkait pembelajaran di kelas. Oleh karena itu, agar guru dapat memahami karakter peserta didik sebagai anggota masyarakat dan menyesuaikan pendekatan pemecahan masalah pendidikan dengan konteks sosial, budaya, politik, dan ekonomi, maka perlu adanya pemahaman yang baik.

Hal baru yang saya pahami dalam proses pembelajaran, saya mendapat wawasan dan memperluas wawasan berpikir saya dengan melihat persoalan-persoalan terkait praktik mengajar dan belajar dari sudut pandang sosial, ekonomi, budaya, dan politik. Sebagai pendidik, kita juga harus menyadari bahwa latar belakang sosial, budaya, ekonomi, dan politik dapat mempengaruhi karakteristik siswa. Oleh karena itu, dalam menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan siswa, jangan menggeneralisasikannya hanya karena siswa mempunyai karakteristik yang berbeda-beda. Lebih lanjut memberikan pemahaman bahwa praktik belajar mengajar tidak lepas dari faktor sosial, ekonomi, budaya, dan politik. Hal yang ingin saya pelajari lebih lanjut, Bagaimana peran teknologi dapat membantu mengatasi beberapa tantangan yang terkait dengan penyelenggaraan pendidikan, seperti aksesibilitas, kesetaraan, dan kualitas pembelajaran? Serta Bagaimana pengelolaan sumber daya keuangan pendidikan dapat ditingkatkan untuk memastikan penggunaan yang efisien dan efektif, terutama dalam konteks keterbatasan anggaran?

6.  Koneksi Antar Materi: apa yang Anda pelajari dari koneksi antar materi baik didalam mata kuliah yang sama maupun dengan mata kuliah lain?

Isu-isu penyelenggaraan pendidikan dan pembelajaran di sekolah dalam perspektif sosial budaya ekonomi dan politik sangat mempengaruhi penyelenggaraan pendidikan dan pembelajaran di sekolah terutama terkait masalah kebijakan pemerintah. Dengan pertimbangan dari berbagai perspektif tersebut maka penyelenggara pendidikan dapat mengambil keputusan yang tepat berkaitan dengan kebijakan kebijakan pendidikan yang akan diterapkan. Sebagai pendidik haruslah bijaksana dalam menyikapi isu-isu yang berkaitan dengan pendidikan yaitu memandang sebuah isu melalui berbagai perspektif. Oleh karena itu pemahaman yang memadai tentang isu sosial budaya politik dan ekonomi bagi guru sangat diperlukan untuk memahami karakter peserta didik.

Topik pembahasan ini erat kaitanya dengan mata kuliah pemahaman peserta didik dan pembelajarannya, karena pada mata kuliah tersebut mahasiswa diberi pemahaman tentang bagaimana pendidik agar mengetahui karakteristik peserta didiknya dengan berbagai latar belakang. Sebagai pendidik sangatlah penting untuk memahami karakteristik peserta didik melalui berbagai sudut pandang baik dari perspektif sosial budaya ekonomi maupun politik sehingga pendidik lebih bijaksana dalam menghadapi isu dan tantangan berkaitan dengan profesinya sebagai pendidik. Selain itu, topik pembahasan ini berkaitan juga dengan mata kuliah prinsip pengajaran dan asesmen yaitu pendidik harus bisa merancang pembelajaran yang berpusat pada peserta didik guna menghadapi permasalahan terkait peserta didik yang memiliki karakteristik berbeda karena latar belakang sosial budaya ekonomi dan politik dengan menyusun dan mengembangkan kegiatan belajar yang berpihak pada peserta didik sehingga pembelajaran menjadi efektif dan sesuai kebutuhan belajar peserta didik.

7.      Aksi nyata: apa manfaat pembelajaran ini untuk kesiapan Anda sebagai guru? Bagaimana Anda menilai kesiapan Anda saat ini, dalam skala 1-10? Apa alasannya? Apa yang perlu Anda persiapkan lebih lanjut untuk bisa menerapkannya dengan optimal?

Manfaat mempelajari topik ini dalam membantu kesiapan belajar peserta didik adalah menekankan pentingnya memperhatikan aspek sosial, budaya, ekonomi dan politik sesuai dengan latar belakang siswa serta memperhatikan permasalahan dalam penyelenggaraan pendidikan dan penerapan pembelajaran di sekolah. Fokusnya adalah pada pemanfaatan bahan ajar sebagai kerangka ZPD, serta acuan pendekatan, strategi, metode dan teknik pembelajaran. Tingkat kesiapan saya saat ini adalah 8 dari 10, namun saya menyadari bahwa saya masih memerlukan pemahaman yang lebih dalam untuk menerapkan topik-topik ini sehingga guru dapat menciptakan lingkungan belajar yang mendukung bagi siswanya. Untuk meningkatkan daya tanggap saya, saya bermaksud meningkatkan keterampilan literasi dan komunikasi dengan rekan kerja, mengeksplorasi penerapannya pada isu-isu sosial, budaya, ekonomi dan politik.


Sekian, Semoga bermanfaat

Salam Literasi!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Topik 1 Aksi Nyata Perspektif Sosiokultural dalam Pendidikan Indonesia

Ketika Uang Bermain, Aku Bisa Apa?

Banyak Jalan Mendapat Hidayah-Nya