Topik 6 Aksi Nyata Perspektif Sosiokultural dalam Pendidikan Indonesia
Nama : Nurhayati
NIM : 2398014883
TOPIK
6_AKSI NYATA
Berikut
hasil refleksi setelah mempelajari topik 6 Perspektif Sosiokultural dalam
Pendidikan:
1. Mulai
Dari Diri: apa yang Anda pikirkan tentang topik ini sebelum memulai proses
pembelajaran?
Sebelum
memulai pembelajaran perspektif sosiokultural topik 6 ini, hal yang saya
pikirkan yakni bagaimana mengaitkan isu-isu penyelenggaraan pendidikan dan
pembelajaran di sekolah dengan pendekatan, strategi, metode, dan teknik, serta materi
pembelajaran yang diterapkan sebagai Scaffolding pada ZPD dalam perspektif
sosial, budaya, ekonomi dan politik, serta bagaimana faktor faktor ini
mempengaruhi pendidikan di Indonesia.
Ketika saya menangani isu-isu yang terkait dengan
penyampaian pengajaran dan pembelajaran di sekolah dari sudut pandang sosial,
budaya, ekonomi, dan politik, saya menganalisis isu-isu tersebut dan kemudian
mengatasi isu-isu tersebut. Jika saya belajar dengan baik, saya bisa
menerapkannya. Hal ini sangat penting bagi saya untuk menciptakan lingkungan
belajar yang inklusif dan efektif. Kemudian saya dapat menyusun strategi
belajar yang cocok dan tepat.
Selanjutnya dalam menggunakan metode pembelajaran
disesuaikan dengan kebutuhan yang ada pada siswa pada saat proses pembelajaran.
Pemilihan metode yang interaktif, kolaboratif, dan memberikan ruang bagi siswa
untuk mengajukan pertanyaan dan konsep sulit akan membantu memperkuat kerangka
ZPD. Model pembelajaran dan simulasi berbasis masalah memberikan kesempatan
kepada siswa untuk menerapkan pengetahuannya pada situasi kehidupan nyata,
memperdalam pemahamannya dan berhasil mencapai tujuan pembelajarannya.
2. Eksplorasi
Konsep: apa yang Anda pelajari dari konsep yang Anda pelajari dalam topik ini?
Hal
yang saya pelajari dari topik ini yakni tentang isu-isu penyelenggaraan pendidikan dan pembelajaran di sekolah
dalam perspektif sosial, budaya, ekonomi dan politik dalam pendidikan di
Indonesia yang mempertimbangkan kembali penyelenggaraan belajar mengajar di
sekolah untuk memastikan tidak adanya disparitas akses dan mutu pendidikan
antar wilayah, khususnya antar perkotaan dan pedesaan, baik dari sisi sosial,
budaya, ekonomi, dan politik. Secara umum kesenjangan mencakup kurangnya
infrastruktur, ketersediaan guru, dan fasilitas yang digunakan untuk proses
pembelajaran.
Pendidikan serta pengajaran di Indonesia yang telah
terjadi berbagai perubahan kurikulum masih mengutamakan pembelajaran
konstruktivis dimana siswa mengkonstruksi pengetahuannya sendiri, namun
pembelajaran di Indonesia lebih banyak menggunakan metode ceramah. Guru
mengajarkan konsep, namun siswa cenderung menirunya tanpa menyadari potensinya.
Selain itu hal yang masih umum di Indonesia, adalah keterbatasan fasilitas di
beberapa daerah dapat menjadi hambatan dalam pemerataan pendidikan. Oleh karena
itu, kita perlu melakukan investasi lebih lanjut, termasuk infrastruktur
pendidikan, untuk memastikan akses yang setara bagi semua siswa. Dalam
pembelajaran, guru perlu memperhatikan kebutuhan siswa, mengembangkan strategi
dan desain pembelajaran yang disesuaikan dengan latar belakang siswa, serta
menciptakan lingkungan belajar yang bermanfaat bagi siswa.
3. Ruang
Kolaborasi: apa yang Anda pelajari lebih lanjut bersama dengan rekan-rekan Anda
dalam ruang kolaborasi?
Hal
yang kami pelajari dalam ruang kolaborasi ini belajar menyampaikan pandangan
masing-masing anggota kelompok tentang isu-isu penyelenggaraan pendidikan dan
pembelajaran di sekolah dalam perspektif sosial, budaya, ekonomi dan politik
yang mempengaruhi proses pendidikan serta pembelajaran. Topik ini membahas
isu-isu politik, sosial,ekonomi, dan budaya yang mempengaruhi pendidikan dan
pembelajaran. Dari isu-isu tersebut memberi pemahaman bahwa kita sebagai
pendidik harus melihat dan menyikapi suatu isu yang berkaitan dengan pendidikan
melalui berbagai sudut pandang, karena hal tersebut sangat berguna bagi
pendidik ketika melaksanakan pembelajaran.
Dari
hasil belajar dalam ruang kolaborasi ini kami menyimpulkan bahwa secara
keseluruhan kesiapan anggota kelompok 4 dalam mengajar dengan memperhatikan
isu-isu penyelenggaraan pendidikan dan pembelajaran di sekolah, dari sudut
pandang sosial, budaya, ekonomi, dan politik pada peserta didik, merupakan hal
yang sangat esensial. Hal ini disadari sebab kami sebagai pendidik menyadari
bahwa aspek tersebut juga memiliki dampak yang signifikan terhadap proses
pembelajaran. Jika tergambar pada tingkat kesiapan untuk mengajar. Nurhayati
menilai kesiapannya dalam skala 1-10 sebesar 8,5, sedangkan Novia memberikan
nilai kesiapan sebesar 8 dan Nalaratih sebesar 8,3.
4. Demonstrasi
Kontekstual: apa hal penting yang Anda pelajari dari proses demonstrasi
kontekstual yang Anda jalani bersama kelompok (bisa tentang materi, rekan, dan
diri sendiri)?
Hal
penting yang saya pelajari dalam demonstrasi kontekstual ini yakni persamaan dan perbedaan
pandangan tentang isu-isu penyelenggaraan pendidikan dan
pembelajaran di sekolah dalam perspektif sosial, budaya, ekonomi dan politik
yang mempengaruhi proses pendidikan. Serta persamaan dan perbedaan pandangan tentang mengajar dengan memperhatikan isu-isu
penyelenggaraan pendidikan dan pembelajaran di sekolah dalam perspektif sosial,
budaya, ekonomi dan politik pada peserta didik.
Selain itu, saya
belajar cara memberikan apresiasi dengan saling memberikan penilaian kepada
kelompok lain saat presentasi. Semua kelompok sudah mempresentasikan hasil
dengan baik dan jawaban yang diberikan mampu menjawab pertanyaan dari konsep
dan topik perspektif sosiokultural.
5. Elaborasi
Pemahaman: Sejauh ini, apa yang sudah Anda pahami tentang topik ini? Apa hal
baru yang Anda pahami atau yang berubah dari pemahaman di awal sebelum
pembelajaran dimulai? Apa yang ingin Anda pelajari lebih lanjut?
Hal yang saya
pahami yakni dalam topik pembahasan ini menguraikan tentang permasalahan
yang berkaitan dengan pelaksanaan belajar mengajar di sekolah dari sudut
pandang sosial, budaya, ekonomi dan politik, dan permasalahan tersebut
berkaitan dengan pelaksanaan belajar mengajar di sekolah khususnya kebijakan
pemerintah. Dengan mempertimbangkan berbagai sudut pandang sosial, budaya,
ekonomi, dan politik, penyelenggara pendidikan dapat mengambil keputusan yang
tepat mengenai kebijakan pendidikan yang akan dilaksanakan. Sebagai pendidik,
kita perlu melihat permasalahan dari sudut pandang yang berbeda dan menyikapi
secara bijak isu-isu terkait pendidikan. Selain itu, perbedaan latar belakang
sosial, budaya, ekonomi dan politik juga dapat mempengaruhi karakteristik
siswa, sehingga pendidik harus mempertimbangkan hal ini ketika melaksanakan
pembelajaran di sekolah dan harus mampu merancang pembelajaran yang sesuai
dengan kebutuhannya agar pendidik tidak salah dalam mengambil keputusan terkait
pembelajaran di kelas. Oleh karena itu, agar guru dapat memahami karakter
peserta didik sebagai anggota masyarakat dan menyesuaikan pendekatan pemecahan
masalah pendidikan dengan konteks sosial, budaya, politik, dan ekonomi, maka
perlu adanya pemahaman yang baik.
Hal baru yang
saya pahami dalam proses pembelajaran, saya mendapat wawasan dan memperluas
wawasan berpikir saya dengan melihat persoalan-persoalan terkait praktik
mengajar dan belajar dari sudut pandang sosial, ekonomi, budaya, dan politik.
Sebagai pendidik, kita juga harus menyadari bahwa latar belakang sosial,
budaya, ekonomi, dan politik dapat mempengaruhi karakteristik siswa. Oleh
karena itu, dalam menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan siswa,
jangan menggeneralisasikannya hanya karena siswa mempunyai karakteristik yang
berbeda-beda. Lebih lanjut memberikan pemahaman bahwa praktik belajar mengajar
tidak lepas dari faktor sosial, ekonomi, budaya, dan politik. Hal yang ingin
saya pelajari lebih lanjut, Bagaimana peran teknologi dapat membantu mengatasi
beberapa tantangan yang terkait dengan penyelenggaraan pendidikan, seperti
aksesibilitas, kesetaraan, dan kualitas pembelajaran? Serta Bagaimana
pengelolaan sumber daya keuangan pendidikan dapat ditingkatkan untuk memastikan
penggunaan yang efisien dan efektif, terutama dalam konteks keterbatasan
anggaran?
6. Koneksi
Antar Materi: apa yang Anda pelajari dari koneksi antar materi baik didalam
mata kuliah yang sama maupun dengan mata kuliah lain?
Isu-isu penyelenggaraan pendidikan dan
pembelajaran di sekolah dalam perspektif sosial budaya ekonomi dan politik
sangat mempengaruhi penyelenggaraan pendidikan dan pembelajaran di sekolah
terutama terkait masalah kebijakan pemerintah. Dengan pertimbangan dari
berbagai perspektif tersebut maka penyelenggara pendidikan dapat mengambil
keputusan yang tepat berkaitan dengan kebijakan kebijakan pendidikan yang akan
diterapkan. Sebagai pendidik haruslah bijaksana dalam menyikapi isu-isu yang
berkaitan dengan pendidikan yaitu memandang sebuah isu melalui berbagai
perspektif. Oleh karena itu pemahaman yang memadai tentang isu sosial budaya
politik dan ekonomi bagi guru sangat diperlukan untuk memahami karakter peserta
didik.
Topik pembahasan ini erat kaitanya dengan
mata kuliah pemahaman peserta didik dan pembelajarannya, karena pada mata
kuliah tersebut mahasiswa diberi pemahaman tentang bagaimana pendidik agar
mengetahui karakteristik peserta didiknya dengan berbagai latar belakang.
Sebagai pendidik sangatlah penting untuk memahami karakteristik peserta didik
melalui berbagai sudut pandang baik dari perspektif sosial budaya ekonomi
maupun politik sehingga pendidik lebih bijaksana dalam menghadapi isu dan
tantangan berkaitan dengan profesinya sebagai pendidik. Selain itu, topik
pembahasan ini berkaitan juga dengan mata kuliah prinsip pengajaran dan asesmen
yaitu pendidik harus bisa merancang pembelajaran yang berpusat pada peserta
didik guna menghadapi permasalahan terkait peserta didik yang memiliki
karakteristik berbeda karena latar belakang sosial budaya ekonomi dan politik
dengan menyusun dan mengembangkan kegiatan belajar yang berpihak pada peserta
didik sehingga pembelajaran menjadi efektif dan sesuai kebutuhan belajar
peserta didik.
7. Aksi
nyata: apa manfaat pembelajaran ini untuk kesiapan Anda sebagai guru? Bagaimana
Anda menilai kesiapan Anda saat ini, dalam skala 1-10? Apa alasannya? Apa yang
perlu Anda persiapkan lebih lanjut untuk bisa menerapkannya dengan optimal?
Manfaat mempelajari topik ini dalam membantu kesiapan belajar peserta didik adalah menekankan pentingnya memperhatikan aspek sosial, budaya, ekonomi dan politik sesuai dengan latar belakang siswa serta memperhatikan permasalahan dalam penyelenggaraan pendidikan dan penerapan pembelajaran di sekolah. Fokusnya adalah pada pemanfaatan bahan ajar sebagai kerangka ZPD, serta acuan pendekatan, strategi, metode dan teknik pembelajaran. Tingkat kesiapan saya saat ini adalah 8 dari 10, namun saya menyadari bahwa saya masih memerlukan pemahaman yang lebih dalam untuk menerapkan topik-topik ini sehingga guru dapat menciptakan lingkungan belajar yang mendukung bagi siswanya. Untuk meningkatkan daya tanggap saya, saya bermaksud meningkatkan keterampilan literasi dan komunikasi dengan rekan kerja, mengeksplorasi penerapannya pada isu-isu sosial, budaya, ekonomi dan politik.
Sekian, Semoga bermanfaat
Salam Literasi!
Komentar
Posting Komentar