Topik 3 Aksi Nyata Perspektif Sosiokultural dalam Pendidikan Indonesia

 

Sumber: Youtube Lentera Indonesia-Net

Nama : Nurhayati

NIM : 2398014883

TOPIK 3_AKSI NYATA

Berikut hasil refleksi setelah mempelajari topik 3 Perspektif Sosiokultural dalam Pendidikan:

1. Mulai Dari Diri: apa yang Anda pikirkan tentang topik ini sebelum memulai proses pembelajaran?

   Sebelum memulai pembelajaran perspektif sosiokultural topik 3 ini, hal yang saya pikirkan yakni bagaimana menganalisis pendekatan, strategi, metode, dan teknik pembelajaran yang menerapkan perspektif sosial, budaya, ekonomi, dan politik. Lalu hal yang saya pikirkan dan rasakan terhadap kondisi pendidikan saat ini adalah adanya pendekatan guru-siswa yang mengenal latar belakang siswa dan memotivasi mereka untuk terus berjuang mencapai cita-citanya. Selain itu, guru juga mengembangkan kemampuan mengenali kemampuan kreatif siswa dengan menerapkan pembelajaran yang lebih dekat dengan alam dan kontekstual. Hal ini tentunya dapat berdampak pada pendidikan dan menjadikan pembelajaran siswa lebih berkesan dan bermakna.

2.      Eksplorasi Konsep: apa yang Anda pelajari dari konsep yang Anda pelajari dalam topik ini?

Pandangan saya terhadap perspektif sosial, budaya, ekonomi, dan politik dalam pendidikan di Indonesia, secara umum, saya percaya bahwa pendidikan memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk masyarakat Indonesia yang inklusif, berbudaya, berkelanjutan, dan demokratis. Dari segi sosial, pendidikan harus memainkan peran dalam mengatasi disparitas sosial dan memastikan akses pendidikan yang adil bagi semua lapisan masyarakat, tanpa memandang latar belakang ekonomi atau sosial. Pendidikan juga harus mempromosikan nilai-nilai toleransi, keragaman, dan pemahaman antarbudaya untuk membangun masyarakat yang harmonis. Dalam konteks budaya, penting untuk memperkuat identitas budaya Indonesia sambil tetap membuka diri terhadap pengaruh global. Pendidikan harus membantu siswa memahami dan menghargai warisan budaya mereka sendiri sambil juga memperkenalkan mereka pada keberagaman budaya dunia. Dari segi ekonomi, pendidikan harus mempersiapkan siswa dengan keterampilan yang diperlukan untuk menghadapi tantangan ekonomi global. Ini termasuk tidak hanya keterampilan akademis, tetapi juga keterampilan praktis dan kewirausahaan yang dapat membantu mereka berhasil dalam pasar kerja yang kompetitif. Dalam hal politik, pendidikan harus mengajarkan siswa tentang prinsip-prinsip demokrasi, partisipasi politik yang aktif, dan pentingnya pemerintahan yang transparan. Namun tantangan yang dihadapi pendidikan di Indonesia termasuk kesenjangan dalam akses pendidikan, kualitas pendidikan yang tidak merata, kurangnya sumber daya, dan masalah korupsi dalam sistem pendidikan. Untuk mengatasi tantangan ini, diperlukan komitmen yang kuat dari pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta untuk meningkatkan pendidikan secara menyeluruh.

Saya merasa senang bahagia bila ditugaskan mengajar dengan memahami Perspektif sosial, budaya, ekonomi, dan politik dalam pembelajaran pada peserta didik. Hal itu dipengaruhi oleh:

a.  pandangan saya tentang Perspektif sosial, budaya, ekonomi, dan politik dalam pembelajaran di Indonesia yang membuat saya menjadi pribadi yang lebih toleran dari pada sebelum saya belajar perspektif sosiokultural.

b. pandangan saya tentang pendidikan serta pengajaran di Indonesia yang masih kurang merata terkait pelaksanaan pendidikan di seluruh pelosok negeri.

c.  pandangan saya lainnya yang menilai bahwa belum semua guru memahami pentingnya perspektif sosiokultural dalam memahami pendidikan di Indonesia dan dalam memahami peserta didik.

d. keyakinan saya bahwa kolaborasi dengan berbagai pihak; pemerintah, guru , sekolah, orang tua dapat menjadikan pendidikan di Indonesia lebih cepat berhasil.

e.  pengalaman dan memori saya bahwa pemerintah memegang peranan penting dalam menyamaratakan pendidikan di seluruh penjuru Indonesia tidak hanya pada wilayah yang terlihat. Selain itu, guru dan orang tua perlu terlibat aktif bekerja sama dalam proses perkembangan belajar siswa.

 

3.    Ruang Kolaborasi: apa yang Anda pelajari lebih lanjut bersama dengan rekan-rekan Anda dalam ruang kolaborasi?

Hal yang saya pelajari dalam ruang kolaborasi mengenai pandangan mengenai perspektif sosial, budaya, ekonomi, dan politik dalam pembelajaran yang mempengaruhi proses pendidikan. Faktor sosial, ekonomi, dan budaya mempengaruhi pendidikan karena masih dijumpai adanya diskriminasi ataupun ketimpangan dalam pendidikan di Indonesia terutama didaerah 3T. Dalam mengajar kita perlu memperhatikan perspektif sosial, budaya, ekonomi, dan politik dalam pembelajaran pada peserta didik yang dalam hal ini sama halnya dengan konsep pembelajaran yang berdiferensiasi. Lalu faktor politik yang mungkin bisa menghilangkan favoritisme di sekolah yakni adanya kebijakan sistem Zonasi yang nyatanya selain berdampak positif, juga berdampak negatif. Adapun dampak positifnya adalah dapat memfasilitasi upaya pemerataan kualitas pendidikan di sekolah sehingga status sekolah di mata masyarakat menjadi sama. Kebijakan tersebut juga berdampak negatif salah satunya dapat mempengaruhi psikologi anak dan motivasi belajar.

4.  Demonstrasi Kontekstual: apa hal penting yang Anda pelajari dari proses demonstrasi kontekstual yang Anda jalani bersama kelompok (bisa tentang materi, rekan, dan diri sendiri)?

Hal penting yang saya pelajari dalam demonstrasi kontekstual ini yakni persamaan dan perbedaan pandangan tentang perspektif sosial, budaya, ekonomi, dan politik dalam pembelajaran yang mempengaruhi proses pendidikan serta persamaan dan perbedaan pandangan tentang mengajar dengan memperhatikan perspektif sosial, budaya, ekonomi, dan politik dalam pembelajaran pada peserta didik. Cara memberikan apresiasi dengan saling memberikan penilaian kepada kelompok lain saat presentasi. Semua kelompok sudah mempresentasikan hasil dengan baik dan jawaban yang diberikan mampu menjawab pertanyaan dari konsep dan topik perspektif sosiokultural.

5.      Elaborasi Pemahaman: Sejauh ini, apa yang sudah Anda pahami tentang topik ini? Apa hal baru yang Anda pahami atau yang berubah dari pemahaman di awal sebelum pembelajaran dimulai? Apa yang ingin Anda pelajari lebih lanjut?

Materi dalam topik ini memberikan pengetahuan penting untuk memahami siswa dari berbagai sudut pandang, seperti latar belakang sosial, ekonomi, budaya, dan politik kehidupan mereka. Sebagai pendidik, kita perlu mengamati siswa dari sudut pandang sosiokultural sebelum mengajar seperti bagaimana ia berinteraksi dengan orang lain, lingkungan seperti apa yang ia tinggali, latar belakang ekonomi seperti apa yang ia miliki, dan bagaimana politik mempengaruhi pembelajaran? Ketika pendidik sudah memahami latar belakang siswa, maka akan lebih mudah merancang pembelajaran yang sesuai dengan kondisi dan tahap perkembangan siswa sehingga siswa merasa nyaman.

Dalam topik ini saya mendapatkan wawasan baru tentang bagaimana guru memandang siswanya dalam kaitannya dengan konteks sosiokultural, ekonomi, dan politik yang mendasari perkembangan mereka. Dengan demikian, guru kini dapat merancang pembelajaran yang tepat agar terjadi proses belajar mengajar yang nyaman bagi peserta didik sebagai upaya untuk mengembangkan bakat dan minat peserta didik. Selain itu juga menambah pengetahuan mengenai pentingnya Pendidikan dengan kondisi sosiokultural, ekonomi dan politik yang menjadi faktor keberhasilan peserta didik dalam pembelajaran. Hal yang ingin saya pelajari lebih lanjut terkait bagaimana strategi dan model pembelajaran yang sesuai untuk peserta didik yang sangat beragam jika strategi dan model pembelajaran yang diterapkan belum sesuai antara peserta didik satu dengan lainnya?

6.   Koneksi Antar Materi: apa yang Anda pelajari dari koneksi antar materi baik didalam mata kuliah yang sama maupun dengan mata kuliah lain?

Terdapat korelasi antara materi topik 3 perspektif sosiokultural dalam pendidikan dengan mata kuliah prinsip pengajaran dan asesmen yang efektif yakni karakteristik siswa yang dipengaruhi oleh perspektif sosial, budaya, ekonomi, dan politik menjadi pertimbangan bagi guru dalam menentukan rancangan pembelajaran dan asesmen yang efektif. Strategi pembelajaran yang paling baik adalah yang paling sesuai dengan karakteristik siswa. Jika guru bisa memahami karakteristik siswanya, maka guru bisa menentukan pembelajaran yang paling tepat.

7.      Aksi nyata: apa manfaat pembelajaran ini untuk kesiapan Anda sebagai guru? Bagaimana Anda menilai kesiapan Anda saat ini, dalam skala 1-10? Apa alasannya? Apa yang perlu Anda persiapkan lebih lanjut untuk bisa menerapkannya dengan optimal?

Manfaat yang saya dapatkan dari mempelajari topik ini, membuat pemahaman yang matang tentang masalah sosial yang mungkin memengaruhi siswa, dalam pembelajarannya. Setelah mempelajari mata kuliah ini, saya menilai kesiapan diri saya dengan skala 8,5 dari 10 karena banyak bekal mengajar yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran di kelas, serta bagaimana belajar mempraktekkan pembelajaran dengan pendekatan sosiokultural. Untuk hal yang perlu disiapkan adalah stimulus apa dan metode belajar seperti apa yang paling efektif bagi siswa sesuai dengan latar belakangnya.


Sekian, semoga bermanfaat ya

Salam literasi!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Topik 1 Aksi Nyata Perspektif Sosiokultural dalam Pendidikan Indonesia

Ketika Uang Bermain, Aku Bisa Apa?

Banyak Jalan Mendapat Hidayah-Nya