Topik 3 Aksi Nyata Perspektif Sosiokultural dalam Pendidikan Indonesia
Nama
: Nurhayati
NIM
: 2398014883
TOPIK
3_AKSI NYATA
Berikut
hasil refleksi setelah mempelajari topik 3 Perspektif Sosiokultural dalam
Pendidikan:
1. Mulai Dari Diri: apa yang Anda pikirkan tentang topik ini sebelum memulai proses pembelajaran?
Sebelum memulai pembelajaran perspektif sosiokultural topik 3 ini, hal yang saya pikirkan yakni bagaimana menganalisis pendekatan, strategi, metode, dan teknik pembelajaran yang menerapkan perspektif sosial, budaya, ekonomi, dan politik. Lalu hal yang saya pikirkan dan rasakan terhadap kondisi pendidikan saat ini adalah adanya pendekatan guru-siswa yang mengenal latar belakang siswa dan memotivasi mereka untuk terus berjuang mencapai cita-citanya. Selain itu, guru juga mengembangkan kemampuan mengenali kemampuan kreatif siswa dengan menerapkan pembelajaran yang lebih dekat dengan alam dan kontekstual. Hal ini tentunya dapat berdampak pada pendidikan dan menjadikan pembelajaran siswa lebih berkesan dan bermakna.
2. Eksplorasi
Konsep: apa yang Anda pelajari dari konsep yang Anda pelajari dalam topik ini?
Pandangan saya terhadap perspektif sosial, budaya, ekonomi, dan politik dalam pendidikan di Indonesia, secara umum, saya percaya bahwa pendidikan memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk masyarakat Indonesia yang inklusif, berbudaya, berkelanjutan, dan demokratis. Dari segi sosial, pendidikan harus memainkan peran dalam mengatasi disparitas sosial dan memastikan akses pendidikan yang adil bagi semua lapisan masyarakat, tanpa memandang latar belakang ekonomi atau sosial. Pendidikan juga harus mempromosikan nilai-nilai toleransi, keragaman, dan pemahaman antarbudaya untuk membangun masyarakat yang harmonis. Dalam konteks budaya, penting untuk memperkuat identitas budaya Indonesia sambil tetap membuka diri terhadap pengaruh global. Pendidikan harus membantu siswa memahami dan menghargai warisan budaya mereka sendiri sambil juga memperkenalkan mereka pada keberagaman budaya dunia. Dari segi ekonomi, pendidikan harus mempersiapkan siswa dengan keterampilan yang diperlukan untuk menghadapi tantangan ekonomi global. Ini termasuk tidak hanya keterampilan akademis, tetapi juga keterampilan praktis dan kewirausahaan yang dapat membantu mereka berhasil dalam pasar kerja yang kompetitif. Dalam hal politik, pendidikan harus mengajarkan siswa tentang prinsip-prinsip demokrasi, partisipasi politik yang aktif, dan pentingnya pemerintahan yang transparan. Namun tantangan yang dihadapi pendidikan di Indonesia termasuk kesenjangan dalam akses pendidikan, kualitas pendidikan yang tidak merata, kurangnya sumber daya, dan masalah korupsi dalam sistem pendidikan. Untuk mengatasi tantangan ini, diperlukan komitmen yang kuat dari pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta untuk meningkatkan pendidikan secara menyeluruh.
Saya merasa senang bahagia bila ditugaskan mengajar dengan memahami Perspektif sosial, budaya, ekonomi, dan politik dalam pembelajaran pada peserta didik. Hal itu dipengaruhi oleh:
a. pandangan saya tentang Perspektif sosial, budaya, ekonomi, dan politik dalam pembelajaran di Indonesia yang membuat saya menjadi pribadi yang lebih toleran dari pada sebelum saya belajar perspektif sosiokultural.
b. pandangan saya tentang pendidikan serta pengajaran di Indonesia yang masih kurang merata terkait pelaksanaan pendidikan di seluruh pelosok negeri.
c. pandangan saya lainnya yang menilai bahwa belum semua guru memahami pentingnya perspektif sosiokultural dalam memahami pendidikan di Indonesia dan dalam memahami peserta didik.
d. keyakinan saya bahwa kolaborasi dengan berbagai pihak; pemerintah, guru , sekolah, orang tua dapat menjadikan pendidikan di Indonesia lebih cepat berhasil.
e. pengalaman dan memori saya bahwa pemerintah memegang peranan penting dalam menyamaratakan pendidikan di seluruh penjuru Indonesia tidak hanya pada wilayah yang terlihat. Selain itu, guru dan orang tua perlu terlibat aktif bekerja sama dalam proses perkembangan belajar siswa.
3. Ruang
Kolaborasi: apa yang Anda pelajari lebih lanjut bersama dengan rekan-rekan Anda
dalam ruang kolaborasi?
Hal
yang saya pelajari dalam ruang kolaborasi mengenai pandangan mengenai
perspektif sosial, budaya, ekonomi, dan politik dalam pembelajaran yang
mempengaruhi proses pendidikan. Faktor sosial, ekonomi, dan budaya mempengaruhi
pendidikan karena masih dijumpai adanya diskriminasi ataupun ketimpangan dalam
pendidikan di Indonesia terutama didaerah 3T. Dalam mengajar kita perlu
memperhatikan perspektif sosial, budaya, ekonomi, dan politik dalam
pembelajaran pada peserta didik yang dalam hal ini sama halnya dengan konsep
pembelajaran yang berdiferensiasi. Lalu faktor politik yang mungkin bisa
menghilangkan favoritisme di sekolah yakni adanya kebijakan sistem Zonasi yang
nyatanya selain berdampak positif, juga berdampak negatif. Adapun dampak
positifnya adalah dapat memfasilitasi upaya pemerataan kualitas pendidikan di
sekolah sehingga status sekolah di mata masyarakat menjadi sama. Kebijakan
tersebut juga berdampak negatif salah satunya dapat mempengaruhi psikologi anak
dan motivasi belajar.
4. Demonstrasi
Kontekstual: apa hal penting yang Anda pelajari dari proses demonstrasi
kontekstual yang Anda jalani bersama kelompok (bisa tentang materi, rekan, dan
diri sendiri)?
Hal penting yang saya
pelajari dalam demonstrasi kontekstual ini yakni persamaan dan perbedaan pandangan tentang perspektif sosial, budaya, ekonomi, dan politik dalam
pembelajaran yang mempengaruhi proses pendidikan serta persamaan dan perbedaan pandangan tentang
mengajar dengan memperhatikan perspektif sosial, budaya, ekonomi, dan politik dalam
pembelajaran pada peserta didik. Cara memberikan apresiasi dengan
saling memberikan penilaian kepada kelompok lain saat presentasi. Semua
kelompok sudah mempresentasikan hasil dengan baik dan jawaban yang diberikan
mampu menjawab pertanyaan dari konsep dan topik perspektif sosiokultural.
5. Elaborasi
Pemahaman: Sejauh ini, apa yang sudah Anda pahami tentang topik ini? Apa hal
baru yang Anda pahami atau yang berubah dari pemahaman di awal sebelum
pembelajaran dimulai? Apa yang ingin Anda pelajari lebih lanjut?
Materi dalam topik ini memberikan pengetahuan penting
untuk memahami siswa dari berbagai sudut pandang, seperti latar belakang
sosial, ekonomi, budaya, dan politik kehidupan mereka. Sebagai pendidik, kita
perlu mengamati siswa dari sudut pandang sosiokultural sebelum mengajar seperti
bagaimana ia berinteraksi dengan orang lain, lingkungan seperti apa yang ia
tinggali, latar belakang ekonomi seperti apa yang ia miliki, dan bagaimana
politik mempengaruhi pembelajaran? Ketika pendidik sudah memahami latar
belakang siswa, maka akan lebih mudah merancang pembelajaran yang sesuai dengan
kondisi dan tahap perkembangan siswa sehingga siswa merasa nyaman.
Dalam topik ini saya mendapatkan wawasan baru
tentang bagaimana guru memandang siswanya dalam kaitannya dengan konteks
sosiokultural, ekonomi, dan politik yang mendasari perkembangan mereka. Dengan
demikian, guru kini dapat merancang pembelajaran yang tepat agar terjadi proses
belajar mengajar yang nyaman bagi peserta didik sebagai upaya untuk
mengembangkan bakat dan minat peserta didik. Selain itu juga menambah pengetahuan
mengenai pentingnya Pendidikan dengan kondisi sosiokultural, ekonomi dan
politik yang menjadi faktor keberhasilan peserta didik dalam pembelajaran. Hal yang
ingin saya pelajari lebih lanjut terkait bagaimana strategi dan model
pembelajaran yang sesuai untuk peserta didik yang sangat beragam jika strategi
dan model pembelajaran yang diterapkan belum sesuai antara peserta didik satu
dengan lainnya?
6. Koneksi
Antar Materi: apa yang Anda pelajari dari koneksi antar materi baik didalam
mata kuliah yang sama maupun dengan mata kuliah lain?
Terdapat
korelasi antara materi topik 3 perspektif sosiokultural dalam pendidikan dengan
mata kuliah prinsip pengajaran dan asesmen yang efektif yakni karakteristik
siswa yang dipengaruhi oleh perspektif sosial, budaya, ekonomi, dan politik
menjadi pertimbangan bagi guru dalam menentukan rancangan pembelajaran dan
asesmen yang efektif. Strategi pembelajaran yang paling baik adalah yang paling
sesuai dengan karakteristik siswa. Jika guru bisa memahami karakteristik
siswanya, maka guru bisa menentukan pembelajaran yang paling tepat.
7. Aksi
nyata: apa manfaat pembelajaran ini untuk kesiapan Anda sebagai guru? Bagaimana
Anda menilai kesiapan Anda saat ini, dalam skala 1-10? Apa alasannya? Apa yang
perlu Anda persiapkan lebih lanjut untuk bisa menerapkannya dengan optimal?
Manfaat yang saya dapatkan dari mempelajari topik ini, membuat pemahaman yang matang tentang masalah sosial yang mungkin memengaruhi siswa, dalam pembelajarannya. Setelah mempelajari mata kuliah ini, saya menilai kesiapan diri saya dengan skala 8,5 dari 10 karena banyak bekal mengajar yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran di kelas, serta bagaimana belajar mempraktekkan pembelajaran dengan pendekatan sosiokultural. Untuk hal yang perlu disiapkan adalah stimulus apa dan metode belajar seperti apa yang paling efektif bagi siswa sesuai dengan latar belakangnya.
Sekian, semoga bermanfaat ya
Salam literasi!
Komentar
Posting Komentar